Rabu, 15 Oktober 2014

07 STANDAR PEMBIAYAAN



07. STANDAR PEMBIAYAAN
NO
BUTIR INSTRUMEN
BUKTI FISIK
SUBTANSI MATERI
111
Sekolah/Madrasah memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara menyeluruh.
A.

Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara menyeluruh selama 3 tahun terakhir
B.

Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara menyeluruh selama 2 tahun terakhir
C.

Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara menyeluruh selama 1 tahun terakhir
D.

Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara tidak menyeluruh selama 1 (satu) tahun terakhir
E.

Tidak memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana
1. Dokumen investasi nilai aset sarana dan prasarana 3 tahun terakhir; Aset tetap; kit a tanah, kit b peralatan dan mesin, kit c gedung, buku-buku, hsl karya, d jaringan, s konstruksi dlm pengerjaan, e aset tetap, pohon, hewan lainnya.
2. Ada standar harga sesuai Perbup/ Perwal.
3. Catatan persediaan; a.atk, b. Benda pos, listrik, makanan, lainnya.
Catatan setiap tahun
112
Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M).
A.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKA-S/M
B.

Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKA-S/M
C.

Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKA-S/M
D.

Membelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKA-S/M
E.

Tidak membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
1. RKAS
2. Bukti Pembelanjaan Pengembangan Pendidik dan tenaga kependidikan
3. Daftar peserta penerima tahun sebelumnya
4. Tabel antara RKAS dg SPJ dipresentase.
Persentase pembelanjaan biaya pengembangan PTK
Perhitungan antara RKAS dg SPJ apabila terdapat kelebihan, cara perhitungannya sbb;
1. 1 % - 25 % nilai A
2. 26 % - 50 % nilai B
3. 51 % - 75 % nilai C
4. 76 % - 100 % nilai D
5. lebih dari 100 % nilai E
113
Sekolah/Madrasah memiliki modal kerja sebesar yang tertuang dalam RKA-S/M untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan
A.

Sekolah/Madrasah dapat merealisasikan 91% — 100% modal kerja
B.

Sekolah/Madrasah dapat merealisasikan 81% — 90% modal kerja
C.

Sekolah/Madrasah dapat merealisasikan 71% — 80% modal kerja
D.

Sekolah/Madrasah dapat merealisasikan kurang dari 70% modal kerja


E. Sekolah/Madrasah tidak dapat merealisasikan modal kerja
  1. RKA-S/M, gaji: guru, tendik, biaya operasional, biaya tidak langsung, PBM berlangsung.
  2. Buku Kas keuangan/
Realisasi RKA-S/M
3. Tabel antara RKAS dg SPJ dipresentase
Persentase realisasi penggunaan biaya modal
Perhitungan antara RKAS dg SPJ apabila terdapat kelebihan, cara perhitungannya sbb;
1. 1 % - 25 % nilai A
2. 26 % - 50 % nilai B
3. 51 % - 75 % nilai C
4. 76 % - 100 % nilai D
5. lebih dari 100 % nilai E
114
Sekolah/Madrasah membayar gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain pendidik pada tahun berjalan.
A.

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain bagi pendidik pada tahun berjalan
B.

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, dan insentif, tetapi tidak mengeluarkan tunjangan lain bagi pendidik pada tahun berjalan
C.

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji dan honor kegiatan-kegiatan sekolah tetapi tidak membayar insentif dan tunjangan lain bagi pendidik pada tahun berjalan
D.

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji tetapi tidak membayar honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif dan tunjangan lain bagi pendidik pada tahun berjalan
E.

Tidak mengeluarkan dana untuk gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain bagi pendidik pada tahun berjalan sesuai yang direncanakan
1 RKA-S/M
2 Daftar gaji guru S/M
3 Daftar penerimaan gaji pendidik, honor, insentif dan tunjangan lain
4 Adanya struktur dan sistim penggajian (GTT/PTT masa kerja, tupoksi, tajam)
Banyak jenis kesejahteraan pendidik yang dibayarkan pada tahun berjalan
115
Sekolah/Madrasah membayar gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain tenaga kependidikan pada tahun berjalan.
A. Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan
B.

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, dan insentif, tetapi tidak mengeluarkan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan
C.

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji dan honor kegiatan-kegiatan sekolah tetapi tidak membayar insentif dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan
D.

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji tetapi tidak membayar honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan
E.

Tidak mengeluarkan dana apa pun bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan
  1. RKA-S/M
2. Daftar gaji tendik S/M
3. Daftar penerimaan gaji tenaga kependidikan, honor,insentif dan tunjangan lain.
4. Adanya struktur dan sistim penggajian (GTT/PTT masa kerja, tupoksi, tajam)
Banyak jenis kesejahteraan tenaga kependidikan yang dibayarkan pada tahun berjalan
116
Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk satu tahun terakhir.
A.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran
B.

Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran
C.

Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran
D.

Membelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran
E.

Tidak membelanjakan alokasi biaya anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran
1. RKA-S/M
2. Laporan keuangan
3. dan nota dan kuitansi pembelanjaan biaya penunjang kegiatan pembelajaran (pengadaan alat peraga, penyusunan modul, buku teks, CD pembelajaran dll).
4. Tabel antara RKAS dg SPJ dipresentase
Persentase pembelanjaan dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran tahun sebelumnya
Belanja melebihi 100% dari yang dianggarkandalam RKA S/M, dibuat gradasi sesuai dengan besarnya kelebihan).
Perhitungan antara RKAS dg SPJ apabila terdapat kelebihan, cara perhitungannya sbb;
1. 1 % - 25 % nilai A
2. 26 % - 50 % nilai B
3. 51 % - 75 % nilai C
4. 76 % - 100 % nilai D
5. lebih dari 100 % nilai E
117
Sekolah/Madrasah membelanjakan dana untuk kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir.
A.

Membelanjakan dana sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaan
B.

Membelanjakan dana sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaan
C.

Membelanjakan dana sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaan


D. Membelanjakan dana sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaan
E.

Tidak membelanjakan alokasi dana anggaran kegiatan kesiswaan
1. RKA-S/M
2. Laporan keuangan, nota dan kuitansi pembelanjaan dana kegiatan kesiswaan
3. Tabel antara RKAS dg SPJ dipresentase
Persentase pembelanjaan dari alokasi dana kegiatan siswa selama satu tahun terakhir
Perhitungan antara RKAS dg SPJ apabila terdapat kelebihan, cara perhitungannya sbb;
1. 1 % - 25 % nilai A
2. 26 % - 50 % nilai B
3. 51 % - 75 % nilai C
4. 76 % - 100 % nilai D
5. lebih dari 100 % nilai E
118
Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir.
A.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran pengadaan alat tulis
B.

Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran pengadaan alat tulis
C.

Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran pengadaan alat tulis
D.

Membelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran pengadaan alat tulis


E. Tidak membelanjakan alokasi biaya pengadaan alat tulis
1. RKA-S/M
2. Laporan keuangan, nota dan kuitansi pembelanjaan alat tulis kegiatan pembelajaran (khusus untuk kegiatan PBM)
3. Tabel antara RKAS dg SPJ dipresentase
Persentase pembelanjaan dari alokasi biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir
Perhitungan antara RKAS dg SPJ apabila terdapat kelebihan, cara perhitungannya sbb;
1. 1 % - 25 % nilai A
2. 26 % - 50 % nilai B
3. 51 % - 75 % nilai C
4. 76 % - 100 % nilai D
5. lebih dari 100 % nilai E
119
Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir.
A.


Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis pakai



B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis pakai


C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis pakai


D. Membelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis pakai


E. Tidak membelanjakan biaya pengadaan bahan habis pakai selama satu tahun terakhir
1. RKA-S/M
2. Laporan keuangan, nota dan kuitansi pembelanjaan biaya pengadaan bahan habis pakai kegiatan pembelajaran.
3. Tabel antara RKAS dg SPJ
Dipresentase
4, Bahan habis pakai: bahan praktikum, tinta, bahan kebersihan, obat-obatan.
Persentase pembelanjaan dari alokasi biaya pengadaan bahan habis pakai selama satu tahun terakhir
Perhitungan antara RKAS dg SPJ apabila terdapat kelebihan, cara perhitungannya sbb;
1. 1 % - 25 % nilai A
2. 26 % - 50 % nilai B
3. 51 % - 75 % nilai C
4. 76 % - 100 % nilai D
5. lebih dari 100 % nilai E
120
Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir.
A.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran pengadaan alat habis pakai
B.

Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran pengadaan alat habis pakai
C.

Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran pengadaan alat habis pakai
D.

Membelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran pengadaan alat habis pakai
E.

Tidak membelanjakan alokasi biaya pengadaan alat habis pakai selama satu tahun terakhir
1. RKA-S/M
2. Laporan keuangan, nota dan kuitansi pembelanjaan biaya pengadaan alat habis pakai kegiatan pembelajaran
3. Tabel antara RKAS dg SPJ dipresentase
4. Alat habis pakai: alat olah-raga, alat-alat jahit, alat kebersihan (sapu, sulak, pel, keset), alat –alat pertanian.
Persentase pembelanjaan dari alokasi biaya pengadaan alat habis pakai selama satu tahun terakhir
Perhitungan antara RKAS dg SPJ apabila terdapat kelebihan, cara perhitungannya sbb;
1. 1 % - 25 % nilai A
2. 26 % - 50 % nilai B
3. 51 % - 75 % nilai C
4. 76 % - 100 % nilai D
5. lebih dari 100 % nilai E
121
Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir.
A.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir
B.

Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir
C.

Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir
D.

Membelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir
E.

Tidak membelanjakan biaya biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir
  1. RKA-S/M
  2. Laporan keuangan biaya rapat (semua kegiatan)
  3. Kuitansi pengeluaran biaya rapat
4. Tabel antara RKAS dg SPJ dipresentase
Persentase pembelanjaan biaya rapat selama satu tahun terakhir
Perhitungan antara RKAS dg SPJ apabila terdapat kelebihan, cara perhitungannya sbb;
1. 1 % - 25 % nilai A
2. 26 % - 50 % nilai B
3. 51 % - 75 % nilai C
4. 76 % - 100 % nilai D
5. lebih dari 100 % nilai E
122
Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir.
A.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinas
B.

Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinas
C.

Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinas


D. Membelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinas


E. Tidak membelanjakan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas
  1. RKA-S/M
2. Laporan keuangan biaya transport dan perjalanan dinas (fc: SPPD)
3. Bukti fisik penggunaan
4. Tabel antara RKAS dg SPJ dipresentase
Persentase pembelanjaan biaya pengadaan transpot dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir
Perhitungan antara RKAS dg SPJ apabila terdapat kelebihan, cara perhitungannya sbb;
1. 1 % - 25 % nilai A
2. 26 % - 50 % nilai B
3. 51 % - 75 % nilai C
4. 76 % - 100 % nilai D
5. lebih dari 100 % nilai E
123
Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir.
A.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian
B.

Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian
C.

Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian


D. Membelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian


E. Tidak membelanjakan alokasi biaya penggandaan soal-soal ulangan/ujian
  1. RKA-S/M
  2. Laporan keuangan biaya penggandaan soal ulangan dan, ujian
  3. Bukti fisik nota dan kuitansi penggandaan soal
4. Tabel antara RKAS dg SPJ dipresentase
Persentase pembelanjaan biaya penggandaan soal selama satu tahun terakhir
Perhitungan antara RKAS dg SPJ apabila terdapat kelebihan, cara perhitungannya sbb;
1. 1 % - 25 % nilai A
2. 26 % - 50 % nilai B
3. 51 % - 75 % nilai C
4. 76 % - 100 % nilai D
5. lebih dari 100 % nilai E
124
Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir.
A.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran pengadaan daya dan jasa
B.

Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran pengadaan daya dan jasa
C.

Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran pengadaan daya dan jasa


D. Membelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran pengadaan daya dan jasa


E. Tidak membelanjakan alokasi biaya pengadaan daya dan jasa
1. RKA-S/M
2. Laporan keuangan biaya pengadaan daya dan jasa
  1. Bukti fisik nota dan kuitansi
4. Tabel antara RKAS dg SPJ dipresentase
Persentase pembelanjaan biaya pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir
Perhitungan antara RKAS dg SPJ apabila terdapat kelebihan, cara perhitungannya sbb;
1. 1 % - 25 % nilai A
2. 26 % - 50 % nilai B
3. 51 % - 75 % nilai C
4. 76 % - 100 % nilai D
5. lebih dari 100 % nilai E
125
Sekolah/Madrasah membelanjakan anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung untuk satu tahun terakhir.
A.


Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung



B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung
C.

Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung


D. Membelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung
E.

Tidak membelanjakan alokasi biaya untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung
  1. RKA-S/M
  2. Laporan keuangan pembelajaan anggaran kegiatan yang mendukungoperasi tidak langsung
  3. Bukti fisik nota dan kuitansi kegiatan operasi tidak langsung (uang lembur, konsomsi, asuransi)
  1. Persentase pembelanjaan anggaran kegiatan yang mendukung operasi tidak langsung selama satu tahun terakhir
Perhitungan antara RKAS dg SPJ apabila terdapat kelebihan, cara perhitungannya sbb;
1. 1 % - 25 % nilai A
2. 26 % - 50 % nilai B
3. 51 % - 75 % nilai C
4. 76 % - 100 % nilai D
5. lebih dari 100 % nilai E
126
Biaya operasi sekolah digunakan untuk: (1) kesejahteraan warga sekolah/madrasah, (2) pengembangan guru dan tenaga kependidikan, (3) sarana prasarana, (4) pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran, dan (5) kegiatan ketatausahaan.
A.

Selama setahun terakhir digunakan untuk 4 — 5 pos
B.

Selama setahun terakhir digunakan untuk 3 pos
C.

Selama setahun terakhir digunakan untuk 2 pos


D. Selama setahun terakhir digunakan hanya untuk 1 pos
E.

Selama setahun terakhir belum digunakan
1 RKA-S/M
2 Laporan pengguanaan biaya operasi sekolah
3 Bukti kuitansi pengguanaan biaya operasi sekolah (untuk 5 pos kegiatan): untuk sdm, sarpras, kurikulum, PBM, TU)
Banyak pos kegiatan yang dibiayai
127
Sekolah/Madrasah memungut biaya pendidikan.


A. Seluruh siswa tidak dipungut biaya pendidikan


B. Sebanyak 1% — 25% siswa dipungut biaya pendidikan


C. Sebanyak 26% — 50% siswa dipungut biaya pendidikan


D. Sebanyak 51% — 75% siswa dipungut biaya pendidikan
E.

Sebanyak 76% — 100% siswa dipungut biaya pendidikan
1. Undangan
2. daftar hadir,
3. Notulen rapat,
4. SK kepala sekolah tentang tidak dipungut biaya pendidikan pungutan sekolah
Presentase siswa dipungut biaya pendidikan
128
Siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang setiap awal tahun pelajaran.
A.

Tidak ada seorangpun siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran
B.

Sebanyak 1% — 25% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran
C.

Sebanyak 26% — 50% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran


D. Sebanyak 51% — 75% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran


E. Sebanyak 76% — 100% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran
1. Undangan
2. daftar hadir,
3. Notulen rapat,
4. SK Kepala Sekolah tentang tidak ada biaya daftar ulang pada awal tahun pelajaran
5. surat edaran tentang ada tidaknya biaya ulang
6. teliti liflet, brosur PPDB.
Persentase siswa yang dipungut biaya daftar ulang
129
Sekolah/Madrasah melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu
A.

Melaksanakan subsidi silang untuk membantu 90% siswa kurang mampu


B. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu 80 — 89% siswa kurang mampu


C. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu 70 — 79% siswa kurang mampu


D. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu kurang dari 70% siswa kurang mampu


E. Tidak melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu
1. SK Kepala Sekolah tentang penerima bantuan atau pengurangan/ pembebasan biaya pendidikan
2. Daftar penerima bea siswa, daftar siswa kurang mampu.
3. Sumber pendapatan di RKAS (sumbangan suka rela)
4. SPJ
Persentase siswa penerima dari daftar yang tertuang dalam SK kepala sekolah.
130
Sekolah/Madrasah melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah.
A.

Tidak melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah
B. Melakukan 1 jenis pungutan biaya personal lain di samping

uang sekolah/madrasah
C. Melakukan 2 jenis pungutan biaya personal lain di samping

uang sekolah/madrasah


D. Melakukan 3 jenis pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah
E.

Melakukan 4 jenis atau lebih pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah
1.SK Kepala Sekolah tentang pungutan biaya personal meliputi : biaya ujian, praktikum, perpisahan dan studi tour.
2.Spanduk sekolah gratis (juknis BOS), pemerintah/pemerintah daerah menetapkan pendidikan gratis.
Banyaknya jenis pungutan biaya personal
Menggunakan metode triangulasi.
131
Pengambilan keputusan sekolah/madrasah untuk menarik atau tidak menarik dana dari masyarakat dilakukan dengan melibatkan unsur: (1) penyelenggara pendidikan/ yayasan, (2) kepala sekolah/madrasah, (3) komite sekolah/madrasah, (4) perwakilan guru, dan (5) perwakilan tenaga kependidikan.
A.

Pengambilan keputusan dilakukan dengan melibatkan 4 unsur yang terkait atau lebih
B.

Pengambilan keputusan dilakukan dengan melibatkan 3 unsur yang terkait
C.

Pengambilan keputusan dilakukan dengan melibatkan 2 unsur yang terkait


D. Pengambilan keputusan dilakukan dengan melibatkan hanya 1 unsur yang terkait
E.

Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan sekolah/madrasah lainnya
Dokumen rapat
1. Undangan rapat
2. Daftar hadir: nama, jabatan, tanda tangan.
3. Notulen rapat
Banyaknya unsur yang terliabat dalam pengambilan keputusan
132
Pengelolaan dana dilakukan secara sistematis, transparan, efisien, dan akuntabel.
A.

Dilakukan secara sistematis, transparan, efisien, dan akuntabel
B.

Dilakukan secara sistematis, transparan, dan efisien, tetapi tidak akuntabel
C.

Dilakukan secara sistematis dan transparan tetapi tidak efisien dan akuntabel


D. Dilakukan secara sistematis tetapi tidak transparan, efisien, dan akuntabel


E. Tidak sistematis, transparan, efisien, dan akuntabel
1. Laporan keuangan.
2. Buku kas umum dan buku kas pembantu
3. Papan pengumuman ttg laporan keuangan; di ruang guru, tempat strategi
4. SPJ sesuai dengan RKAS/ RKAS PERUBAHAN
Pengelolaan dana secara sistematis, transparan, efisien dan akuntabel
dipajangkan
133
Sekolah/Madrasah memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKA-S/M.
A.

Memiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 4 tahun terakhir secara berturut-turut
B.

Memiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 3 tahun terakhir secara berturut-turut
C.

Memiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 2 tahun terakhir secara berturut-turut


D. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 1 tahun terakhir
E.

Tidak memiliki pedoman pengelolaan keuangan
Dokumen Pedoman pengelolaan keuangan
BOSNAS, BOSDA, dan buku pedoman keuangan (perpajakan, contoh temuan ), standar harga dari kabupaten/kota lainnya (4 tahun terakhir)
Ksepemilikan pedoman pengelolaan keuangan 1-4 tahun terakir.
134
Sekolah/Madrasah memiliki pembukuan biaya operasional.
A.

Memiliki pembukuan biaya operasi secara menyeluruh selama 3 tahun terakhir secara berturut-turut
B.

Memiliki pembukuan biaya operasi secara menyeluruh selama 2 tahun terakhir secara berturut-turut
C.

Memiliki pembukuan biaya operasi secara menyeluruh selama 1 tahun terakhir


D. Memiliki pembukuan biaya operasi secara tidak menyeluruh selama 1 tahun terakhir


E. Tidak memiliki pembukuan biaya operasional
1. RKAS/M yang memuat pembukuan biaya operasional secara rinci selama 3 tahun: (12 tri wulan)
2. a. Buku Kas dan buku Pembantu lainnya (sesuai juknis K 1 sd K 9)
3. b. Laporan pertanggungjawaban yang sesuai pedoman. (DAK, Block grant)
Kepemilikan pembukuan biaya operasi secara menyeluruh
135
Sekolah/Madrasah membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan.
A.

Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 4 tahun terakhir
B.

Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 3 tahun terakhir
C.

Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 2 tahun terakhir


D. Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 1 tahun terakhir


E. Tidak membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan
1. Dokumen laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan: a. juknis BOS K1 sd K9
(16 laporan tri wulan)
b. Laporan pertanggungjawaban yang sesuai pedoman. (DAK, Block grant
2. Bukti penyampaian laporan kepada pemerintah atau yayasan tiap-tiap tahun
Penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan 4 tahun terakir

1 komentar: